20 contoh penggunaan plc di industri

Nah beberapa jenis otomasi industri adalah sebagai berikut. 1. Otomatisasi keras atau Otomasi tetap. Ini mengacu pada proses otomasi di mana robot atau mesin telah dirancang untuk melakukan tugas tertentu yang berulang. Proses ini tetap dan tidak dapat mengalami perubahan apapun, tetapi sangat cepat, tepat, aman, dan dengan tingkat produksi DefinisiProgrammable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, Selainmemahami pengertian dan prinsip kerja motor servo anda juga harus tahu tentang kegunaan dari teknologi canggih satu ini. Ada banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan dari teknologi canggih ini bahkan mulai dari rangkaian kecil maupun besar. Jika pada rangkaian besar, motor servo sering digunakan di mesin industri dengan kapasitas besar. SekilasSejarah PLC. Sebelum PLC diciptakan, sistem kontrol yang digunakan untuk membantu kegiatan produksi di industri-industri pada masa itu masih berbasis relay logic. Sistem berbasis relay logic menggunakan relay untuk melakukan kegiatan pengendalian system. Namun, sayangnya penggunaan relay ini tidak terlalu memuaskan karena kurang Sebagianbesar PLC dapat melakukan operasi sebagai berikut : 1. Relay Logic 2. Penguncian ( Locking ) 3. Pencacahan ( Counting ) 4. Penambahan 5. Pengurangan 6. Pewaktuan ( Timing ) 7. Kendali PID 8. Operasi BCD 9. Manipulasi Data 10. Pembandingan 11. Pergeseran Kehandalan PLC (Programmable Logic Controller) - Flexibility Kesha Tak Ingin Usai Lirik. kelasplc August 8, 2022 Merk PLC Terbaik – PLC adalah perangkat solid-state elektronik yang dapat mengontrol suatu proses atau mesin dan memiliki kemampuan untuk diprogram atau diprogram ulang dengan cepat sesuai dengan permintaan aplikasi. Itu diciptakan untuk menggantikan sirkuit sekuensial berbasis relay yang diperlukan untuk kontrol pada mesin. PLC bekerja dengan memantau inputnya, dan bergantung pada statusnya, mengaktifkan dan menonaktifkan outputnya. PLC digunakan dalam banyak aplikasi Mesin pembuat suku cadang Mesin pengemas Penanganan material Perakitan otomatis Petrokimia / Kimia Pertambangan Dan secara umum, semua jenis aplikasi yang membutuhkan kontrol listrik dapat menggunakan PLC. 15 Merk PLC Terbaik ABB Allen-Bradley Siemens Honeywell Mitsubishi Yokogawa Toshiba General Electric Omron Schneider Automation Reliance Hitachi Modicon/Gould AutomationDirect/PLC Direct/Koyo Cutler Hammer Merk PLC Terbaik Dan Jenisnya Saat ini banyak brand dan jenis PLC yang banyak digunakan dalam industri mulai dari low-end hingga high-end. Berikut adalah beberapa merek dan jenis PLC yang banyak digunakan di industri Allen Bradley Software RS Logix Type Logix-5 Family PLC-5 Type Logix-500 Family SLC-500 & Micrologix Logix-5000 Family ControlLogix, CompactLogix & FlexLogix Siemens Software Simatic Type Micro PLC S7-200 & S7-1200 Type Modular PLC S5-115U, S7-300 & S7-400 Omron Software CX-Programmer Type Micro PLC CPM1A, CP1E & CP1L Type Basic PLC CJ1M & CQM1H Type Modular CJ1H/CJ1G & CS1H/CS1G Schneider Software PL7, ProWORX 32 & Zelio Soft Type Micro PLC Modicon M340 Type Machine Control PLC Modicon Premium Type Process Control PLC Modicon Quantum Type Programmable Controller Twido Type Smart Relay Zelio Smart Relay Mitsubishi Software MELSOFT series Type Compact PLC MELSEC FX3UC, MELSEC FX3G, MELSEC FX1N & MELSEC FX1S Type Modular PLC Q-Series Q00UJCPU Type Process Control Q12PHCPU Semoga dengan materi ini kita sudah dapat mengetahui merk PLC yang ada di pasaran dan kita juga dapat memilih PLC secara tepat dan sesuai kebutuhkan dan jenisnya. Terimakasih telah berkunjung dan Belajar PLC di Kelas PLC. Semoga dapat membantu menambah wawasan sahabat semua. Faris Hadi Utomo Hai! Saya Faris. Di Saya mengejar kecintaan saya pada mengajar & berkarya. Saya seorang Electrical & Automation Engineering, Dan jika Kamu benar-benar ingin tahu lebih banyak tentang saya, silakan kunjungi Halaman "About" saya. Baca Selengkapnya Leave a Comment Subscribe To Our Newsletter Get updates and learn from the best Materi lainnya yang dapat sahabat pelajari Elektronika kelasplc May 30, 2023 Elektronika Pengertian Kapasitor Dan Jenisnya Kapasitor adalah?☑️ Berikut Ulasan Lengkap Mengenai Pengertian Kapasitor Dan Jenisnya ☑️ Simbol Kapasitor, dan Fungsi Kapasitor dalam rangkaian elektronika☑️ Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang kelasplc May 29, 2023 Apakah Sahabat masih punya pertanyaan lain? Uploaded byLuthfi Ahmad Arif 80% found this document useful 5 votes8K views3 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document80% found this document useful 5 votes8K views3 pagesContoh Aplikasi PLC Pada Kehidupan SehariUploaded byLuthfi Ahmad Arif Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Implementasi Programmable Logic Controller PLC dalam sistem otomasi industri merupakan salah satu solusi yang efektif dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. PLC adalah sistem kontrol yang dapat diprogram untuk menjalankan tugas-tugas otomatis dalam industri, seperti pengendalian proses produksi, pengukuran, dan monitoring. Artikel ini akan menjelaskan mengenai bagaimana PLC dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional dalam sistem otomasi industri, serta memberikan contoh aplikasi PLC dalam berbagai itu PLC?Programmable Logic Controller PLC adalah sebuah kontroler logika terprogram yang memungkinkan proses kontrol pada sistem otomatis industri. PLC digunakan untuk mengontrol dan memonitor sistem otomatis yang memiliki banyak input dan output.\Keuntungan PLC dalam Otomasi IndustriAda beberapa keuntungan menggunakan PLC dalam sistem otomasi industri, di antaranyaKemampuan untuk mengontrol banyak input dan outputMudah diinstall dan dioperasikanFleksibilitas dalam program dan pemrogramanKemampuan untuk melakukan diagnosa dan memperbaiki masalah secara cepat dan efisienKemampuan untuk melakukan integrasi dengan sistem lainImplementasi PLC dalam Sistem Otomasi IndustriPLC sangat berguna dalam sistem otomasi industri karena memiliki kemampuan untuk mengontrol banyak input dan output secara efisien. Dalam sistem otomasi industri, PLC digunakan untuk mengontrol dan memonitor peralatan seperti mesin, conveyor, dan proses Kebutuhan PLC dalam Sistem Otomasi IndustriUntuk menentukan kebutuhan PLC dalam sistem otomasi industri, pertama-tama harus dilihat jumlah input dan output yang dibutuhkan. Jika sistem membutuhkan banyak input dan output, maka PLC yang memiliki kapasitas input dan output yang besar akan itu, perlu diperhatikan juga tipe peralatan yang akan dikontrol dan dipantau. Beberapa peralatan memerlukan PLC dengan spesifikasi tertentu, seperti kemampuan untuk melakukan integrasi dengan sistem lain atau memiliki fitur dan Pemrograman PLCSetelah menentukan kebutuhan PLC, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi dan pemrograman PLC. Proses instalasi meliputi penempatan PLC pada lokasi yang sesuai dan melakukan koneksi dengan peralatan yang akan dikontrol dan pemrograman meliputi pembuatan program untuk PLC yang akan mengontrol dan memonitor peralatan. Program dapat dibuat dengan menggunakan software khusus yang disediakan oleh produsen Logic Controller PLC adalah sistem komputer yang didesain khusus untuk mengatur aktivitas produksi, packaging, atau lainnya dalam industri. Singkatan dari Programmable Logic Controller, PLC dapat diprogram sesuai kebutuhan proses industri spesifik yang diinginkan berdasarkan logic perhitungan aritmatik dalam suatu perintah, yang bertujuan untuk mengontrol dan mengatur proses yang diinginkan sehingga menghasilkan output yang PLC di IndustriPengimplementasian PLC dalam industri sangat banyak, salah satunya adalah dalam industri otomotif. Saat ini, pabrik mobil atau motor tidak lagi memakai tangan manusia dalam mengerjakan sebuah proyek mobil, melainkan dengan PLC. Dengan memprogram PLC sesuai kebutuhan, sistem yang dimasukkan akan terprogram dan komponen-komponen serta mesin akan bekerja secara otomatis dengan presisi dan itu, PLC juga banyak digunakan dalam industri karet. Penggunaan PLC dalam sistem otomasi industri karet bermanfaat untuk mengontrol dan memantau berbagai kegiatan produksi ban, mulai dari cetak pola tapak, pembentukan ukuran, pengetesan durabilitas, penulisan timbul, dan lainnya. Setiap proses membutuhkan jenis sensor yang sesuai kebutuhan agar hasilnya juga sesuai adalah sistem kontrol komputer industri digital yang diprogram untuk menjalankan operasi otomatis dalam proses industri. PLC terus memantau dan menerima informasi dari perangkat input atau sensor, memproses informasi, dan memicu perangkat output yang terhubung, untuk menyelesaikan tugas dalam proses industri atau artikel ini juga kelasteknisi bahas beberapa contoh aplikasi PLC di Industri untuk mendukung sistem otomasi, berikut beberapa proses produksinyaIndustri OtomotifPemantauan mesin produksiSistem memantau setiap lokasi suku cadang/komponen, mendeteksi suku cadang yang rusak, pergerakan suku cadang untuk produksi, menghitung waktu siklus peralatan, dan mengontrol akurasi. Data statistik tersedia bagi operator untuk memudahkan analisis, serta untuk mengontrol proses produksi komponenPLC memfasilitasi analisis di lini produksi. Sistem ini secara signifikan mengurangi risiko kesalahan manusia dengan memberikan hasil yang lebih akurat dan pengukuran yang presisi. Misalnya pada saat pengujian komponen Turbo pada mesin kendaraan modern, variabel yang terukur pada sistem meliputi besaran tekanan dalam psi/bar, kapasitas aliran, RPM, serta aliran bahan bakar, material dan volume udara dingin. Pemeriksaan kualitasSistem PLC mengontrol dan memastikan bahwa suku cadang diproduksi sesuai spesifikasi dengan pengukuran detail yang tepat. Mulai dari inspeksi dimensi, inspeksi material, inspeksi bentuk, pengujian kompatibilitas dan kebutuhan lainnya dengan menggunakan berbagai jenis sensor sesuai dengan kebutuhan mesin pembakaran internalPLC memperoleh data yang direkam dari sensor yang terletak di mesin pembakaran internal. Pengukuran yang dilakukan meliputi temperatur air, temperatur oli, putaran mesin, torsi, temperatur gas buang, tekanan oli, tekanan manifold dan waktu. Hal ini penting bagi pelaku industri untuk menentukan analisis terkait efisiensi bahan bakar, tenaga kuda, dan metrik lainnya selama produksi kendaraan. Industri KaretPLC digunakan dalam sistem pembuatan ban karet, mengontrol urutan proses dari karet mentah hingga ban jadi. Sistem yang dapat dikontrol dan dipantau ini melibatkan pencetakan pola tapak, membuat profil ukuran ban, mengembos permukaan ban, dan menguji daya tahan dengan camcorder dan pengukur tekanan. Tentunya semua metode tersebut menggunakan jenis sensor tergantung kebutuhan, misalnya dalam hal pengujian keawetan ban, sensor tekanan digunakan pada mesin hidrolik tekanan tinggi ini. Aplikasi PLC ini sangat mengurangi upaya yang diperlukan untuk membuat produk, serta risiko kesalahan yang terjadi selama proses Pulp & PaperPulp batch blendingPLC mengontrol operasi pencampuran bahan pembuatan kertas secara berurutan, dimulai dengan proses pengukuran bahan, menjalankan metode pencampuran melalui program yang telah ditetapkan, dan menyetel produk jadi pada suhu tertentu untuk pengeringan. Sistem ini memungkinkan operator untuk mengontrol setiap proses dan material yang digunakan, serta memudahkan perhitungan material dan kuantitas batch untuk pemrosesan kertasPenggunaan PLC di sini meliputi pengendalian sistem penyiapan bahan untuk produksi kertas. Resep untuk setiap tangki batch dipilih dan disesuaikan melalui input operator. PLC dapat mengontrol logika untuk menambahkan bahan kimia berdasarkan pengukuran level tangki. Selain itu, PLC juga dapat memberikan laporan penggunaan dan seluruh proses produksi untuk dianalisis lebih lanjut oleh operator dan manajer. Paper Mill DigesterPLC mengontrol proses pengadukan. Sistem menghitung dan mengontrol jumlah chip berdasarkan kepadatan dan volume digester. Metode yang dibutuhkan kemudian dihitung dengan ketersediaan bahan kemudian ditambahkan urutannya. PLC menurunkan atau mempertahankan suhu pencampuran hingga proses selesai. Suhu merupakan faktor penting dalam hal ini, dimana peran sensor suhu berkaitan dengan sistem komputer PLC yang keseluruhan, implementasi PLC dalam sistem otomasi industri dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional dengan cara yang efektif. PLC dapat digunakan untuk menjalankan tugas-tugas otomatis dalam industri seperti pengendalian proses produksi, pengukuran, dan monitoring. Namun, penting untuk diingat bahwa PLC hanyalah alat yang digunakan dalam sistem otomasi, dan dibutuhkan perencanaan yang matang dan pemeliharaan yang rutin untuk menjamin kinerja yang optimal dari sistem otomasi tersebut. Dengan demikian, implementasi PLC dalam sistem otomasi industri harus dilakukan dengan cara yang tepat dan dikelola dengan baik agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Programmable Logic Controller PLC also known as Industrial Computer or programmable controllers is the major component used in the industrial automation sector. different Types of plc used in industry They are used in many manufacturing industries due to its robust construction and functional features like sequential control, timers, and counters, ease of programming and hardware usage reliable controlling capabilities and ease of hardware usage so this PLC is more than a special-purpose digital computer in industries as well as in other control-system areas. After designing the architecture and Process we need to choose the right controller. For selecting a Programable logic controllerPLC first step, we have to choose the type of PLCProgramable logic controller based on the following criteria. Criteria for selecting PLC 1. Number of PLC inputs and PLC outputs 2. Most Important thing is Memory – Based on memory defind size of the program 3. Communications Defferent type of Communication Like serial and network connections allow the PLC to be programmed and to communicate with other PLCs. 4. Scan Time Depending on the size of the program, a larger program needs shorter scan times. And, the shorter the scan time, the higher the cost. 5. Number of Analog/Digital I/O modules Depends on the application. For warehouse applications/Powerplant application, a large number of input & Output cards may be required. 6. Scan Time Shorter scan time good for larger program needs shorter scan the shorter the scan time Depending on the size of the program More about Scantime click here 7. Software programming software and other tools determines the ease of programming and debugging Based on the criteria, PLC can be chosen among these types Must Read 5 Most Popular PLC programming languages nowdays Must Read Top 15 best Advantage of plc over relay Must Read Plc inputs and outputs Types of PLC -Modular PLC In modular type PLC, the number of I/Os can be increased by the addition of modules to the existing PLC. In modular type PLC, a number of I/O supported can be increased to a few hundred by adding I/O modules. The name Modular itself means that the number of modules can be connected to the device same in modular PLC several modules can be connected that is several components can be connected to a common rack or bus with extendable I/O capabilities. The Modular PLC also contains power supply modules, CPU and other I/O modules that are plugged in the same rack which may or may not be from same manufacturers. The modular PLCs comes in different sizes, their sizes vary with I/Os, the number of power supply and their computing capabilities. Modular PLCs may be further divided into small, medium and large PLCs depending on program memory size and the number of I/O features. Small PLC is a small sized PLC designed in such a way that it can be placed beside the equipment to be controlled. The hard-wired relay logic, counters, timers, etc are replaced by this type of PLC. The expandability of I/O module is limited to just one or two modules and it uses logic instruction list or relay ladder language as a programming language. Medium-sized PLC is mostly used, there are many plug-in modules that are mounted on the backplane of the system. There are additional I/O cards available so the number of inputs and outputs can be increased and in addition to this, the communication modules can also be increased compared to small PLC. Large PLCs are used in complex process control functions and has higher capacity compared to small and medium-sized PLC in terms of memory, programming languages, I/O points, and communication modules, and so on. Mostly this type of PLCs is used in larger plants, also used in supervisory control and data acquisition SCADA systems, distributed control systems, etc. Must Read PLC Communication protocols Must Read Analysis of the PLC Operation You must know Must Read PLC Hardware Everything you need to know Types of PLC – Compact PLC The compact PLC don’t have the capability to expand the modules as it has fixed number of I/O module and external I/O card Must Read PLC History The Story So Far…. Must Read How to use Counter in PLC programming ? Must Read Type of PLC TIMER In rack type PLC all the components of the PLC areas separate module and are assembled to form one unit by mounting the individual components on a rack. This PLC can support up to thousands of I/Os. Must Read PLC Wiring In Control Panel Must Read History of Allen Bradley PLC Must Read PLC Overview PLC adalah singkatan dari Programmable logic controller, Lalu apa itu PLC ? fungsi, jenis dan cara kerjanya. Semua akan dibahas pada materi belajar PLC kali ini. Di era industri modern ini, PLC adalah kunci untuk menangani sistem kontrol yang kompleks. PLC memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem relay elektromekanis lama. Dengan kata sederhana, kita dapat mengatakan bahwa PLC menawarkan solusi sederhana untuk memodifikasi operasi kompleks dari sistem kontrol tanpa banyak mengganggu kabel kontrol. Sekarang pertanyaannya adalah Apa itu PLC atau Programmable Logic Controller? Bagaimana cara kerjanya? Mengapa itu sangat penting? Sejarah PLC PLC pertama diperkenalkan pada akhir 1960-an. Sektor otomotif adalah industri pertama yang menerapkan PLC ke dalam operasinya. Tujuan mereka adalah mengganti relay dan timer bawaan dengan pengontrol yang dapat diprogram dan fleksibel. Sejak itu, PLC telah diadopsi secara luas sebagai sistem kontrol otomatisasi standar dalam industri manufaktur. PLC pertama mulai dikembangkan pada tahun 1968. General Motors merancang spesifikasi untuk Pengontrol Mesin Standar’ dan mendistribusikannya ke vendor untuk mendapatkan penawaran. Pengertian PLC Menurut wikipedia PLC yaitu komputer digital industri yang telah dibuat kokoh dan disesuaikan untuk kontrol proses manufaktur atau aktivitas apa pun yang memerlukan kontrol keandalan tinggi dan kemudahan pemrograman serta diagnosis kesalahan proses. Apakah Kamu sudah mengerti dari definisi diatas atau masih bingung, jangan khawatir Kami akan membahas semua informasinya secara detail. Secara sederhana PLC adalah komputer industri yang digunakan untuk mengontrol proses tertentu, sistem mesin, atau terkadang bahkan seluruh lini produksi. Dasar – Dasar PLC PLC Programmable Logic Controller adalah komputer industri tanpa mouse, keyboard, dan monitor. Karena ini adalah komputer industri, program PLC untuk mengontrol proses dibuat di komputer, laptop pada umumnya. Kemudian program ini ditransfer ke PLC menggunakan kabel. Program ini disimpan dalam memori PLC Program PLC disiapkan menggunakan bahasa pemrograman yang disebut Ladder Diagram, Statement List, or Functional block diagram. Sebuah program disiapkan sedemikian rupa sehingga orang-orang dengan latar belakang kelistrikan atau instrumentasi dapat dengan mudah memahaminya. Sebuah Programmable Logic Controller terdiri dari berbagai terminal input dan output. PLC memonitor status sakelar dan sensor menggunakan terminal input dan berdasarkan status ini mereka akan memberikan perintah ke perangkat output melalui terminal output. Fungsi PLC Menurut kami fungsi utama dari PLC adalah untuk mengontol suatu proses yang dimana PLC menggantikan sistem relay konvensional dan dapat melakukan sequencer, timer, counter dan sistem kontrol yang lainnya. Tidak hanya itu PLC juga memiliki berbagai macam fungsi lainnya seperti monitoring, sekuensial dan relay. Komponen PLC Gambar di atas menunjukkan arsitektur dasar sistem PLC. Berikut ini adalah komponen atau bagian bagian PLC CPU Central Processing Unit Prosesor Memori Power Supply Modul Input dan Output Protokol komunikasi Perangkat Pemrograman CPU Central Processing Unit Central Processing Unit, kita dapat mengatakan bahwa ini adalah otak dari sistem PLC. Program dalam bentuk instruksi logis disimpan dalam CPU. Semua fungsi aritmatika dan logika dilakukan di CPU. Itu mengeksekusi instruksi sesuai program yang disimpan oleh pengguna. CPU terdiri dari tiga sub bagian Prosesor Memori Power Supply Prosesor dalam CPU digunakan untuk melakukan perhitungan seperti mengelola memori komputer, memantau status input, dan mengaktifkan output sesuai dengan instruksi logis pengguna. Memori dalam CPU digunakan untuk menyimpan program dan data dari berbagai peralatan yang terhubung ke PLC. Sistem PLC sebagian besar bekerja dengan tegangan 24V DC, modul Power Supply digunakan untuk memberikan tegangan yang sesuai ke modul yang berbeda serta CPU pada sistem Programmable Logic Controller. Input dan Output PLC Modul Input/Output adalah bagian dari sistem Programmable Logic Controller di mana semua perangkat lapangan field device terhubung. Semua perangkat lapangan yang terhubung dengan sistem PLC adalah Input atau Output. Input PLC adalah perangkat yang memberikan sinyal atau data ke PLC. Ada banyak contoh perangkat input seperti push button,toggle switch, safety switch, sensor, dll. Output PLC adalah perangkat yang berfungsi untuk menggerakan, mengirim sinyal atau data dari Programmable Logic Controller ke perangkat lapangan seperti lampu, motor, solenoid dll. Jenis input dan output PLC yaitu Digital Analog Input/Output Digital hanya memiliki dua kondisi. Apakah itu ON atau OFF. Akibatnya, mereka hanya mengirim/menerima sinyal dalam bentuk 0 atau 1 ke/dari sistem PLC. Push button, Toggle Switch, Safety switch, Kontak relay, dll. adalah contoh input Digital. Pilot lamp, Motor, Solenoid Valve, dll adalah contoh output Digital. Input/Output Analog adalah sekali mereka memiliki lebih dari dua status. Perangkat ini mengirim/menerima sinyal kompleks ke/dari sistem PLC yang berupa Tegangan atau Arus. Misalnya, RTD pendeteksi suhu memiliki lebih dari dua keadaan, seperti suhu tidak hanya panas atau dingin. Ini mungkin 30, 36, 40, 51, atau jumlah kondisi yang tak terbatas. Dengan cara yang sama Sensor tekanan, sensor level, dll adalah contoh input Analog. Control Valve adalah contoh paling umum dari Output Analog, yang dimana posisi buka tutup valve dapat di atur seperti kondisi 0%, 15%, 25%, 50%, 90% terbuka atau tertutp. Protokol komunikasi Protokol Komunikasi PLC digunakan untuk bertukar data antara Programmable Logic Controller dan perangkat yang terhubung. Ini adalah protokol komunikasi paling populer yang digunakan dalam sistem PLC, Ethernet Profibus RS-232 RS-485 Multi-Point Interface MPI Point to Point PPI Data Highway DH Control Net Device Net USB Adapter PC Adapter Pemrograman PLC Pengguna perlu mengunduh program untuk mengontrol proses. Program ini disimpan dalam CPU. Program dibuat dengan menggunakan bahasa yang disebut bahasa pemrograman. Berikut daftar bahasa pemrograman PLC Ladder DiagramLD Instruction ListIL Structured TextST Function Block DiagramFBD Sequential Function ChartsSFC Dari semua bahasa ini, Ladder Diagram LD banyak digunakan dalam industri Otomasi karena pemahamannya yang mudah. Cara Kerja PLC PLC memiliki beberapa instruksi di mana pengguna dapat membuat logika tergantung pada bagaimana mereka ingin mengontrol proses. Instruksi ini adalah logika bit sederhana, perbandingan, timer, dan counter, matematika, dll. Beberapa keterampilan dasar diperlukan untuk memahami dan membuat program kontrol. Terutama ada tiga langkah untuk mengontrol proses di PLC Monitor status input Menjalan program kontrol Memperbarui status output Karena PLC merupakan pengontrol khusus. Ia menjalankan program berulang kali. Butuh waktu yang sangat sedikit untuk mengeksekusi siklus ini sekali dan waktu ini disebut scan time. Scan time ini sangat cepat, biasanya dalam millisecond. Semua status input dan output harus disimpan di bagian memori PLC. Bagian memori juga menyimpan informasi kompleks seperti jawaban perhitungan matematis, penskalaan input analog, dan mengeluarkan informasi kompleks lainnya. Tidak peduli berapa banyak input dan output yang Kamu tambahkan, setiap Programmable Logic Controller melakukan tiga hal yang sama, Monitor status input Menjalankan programnya Memperbarui status output sesuai dengan logika program yang dibuat. Apa yang dimaksud dengan scan cycle dan scan time PLC? Setiap PLC memiliki scan time dan scan cycle. Ini mempertimbangkan seberapa cepat PLC bekerja. Scan cycle adalah siklus di mana PLC mendeteksi input, menjalankan program PLC, dan kemudian mengeluarkan output. Ini akan memakan waktu, biasanya dalam milidetik. Jumlah waktu yang dibutuhkan Programmable Logic Controller untuk menyelesaikan satu siklus lengkap disebut scan time PLC. Jenis – Jenis PLC Ada dua jenis PLC dalam hal hardware PLC Compact PLC Modular Apa itu PLC Compact? PLC compact adalah jenis yang semua modul berada dalam satu casing. Jenis PLC ini memiliki jumlah modul Input/Output yang tetap. Power supply, CPU, dan communication card berada dalam satu casing. Dari gambar PLC di bawah ini Kamu bisa mengetahui bentuk fisik PLC tipe compact. Apa itu PLC Modular? Namanya sendiri menunjukkan bahwa jenis PLC ini terdiri dari berbagai modul. Modul Input dan Output dapat dengan mudah ditambah hanya dengan menambahkan modul. Semua modul dipasang di rak, oleh karena itu disebut juga rack mounted PLC. Gambar di bawah ini menunjukkan PLC tipe modular. Merek PLC Yang Ada Di Indusrti Ada beberapa merek PLC yang sering digunakan industri, tetapi yang paling populer adalah sebagai berikut Siemens Allen Bradley ABB GE Delta Mitsubishi Omron Schneider Siemens adalah merek yang paling banyak digunakan di industri Otomasi. Kelebihan Dan Kekurangan PLC Kelebihan PLC Sebelum PLC diperkenalkan, Relay digunakan untuk mengontrol proses. Panel kontrol relay ini memerlukan perawatan rutin, menghabiskan lebih banyak daya, dan bahkan selama waktu pemecahan masalah, memerlukan banyak upaya untuk menemukan masalah karena ada banyak kabel dan terlalu banyak waktu untuk menyelesaikannya. Ada beberapa kelebihan dari PLC dibandingkan sistem kontrol Relay Sistem PLC lebih mudah dipasang dan dirawat Ada lebih sedikit kabel dalam sistem ini dibandingkan dengan sistem kontrol Relay. Mudah untuk memprogram dan memodifikasi logika secara offline maupun online Kelebihannya, tidak perlu mengubah kabel sistem PLC selama modifikasi suatu proses. Sistem PLC memerlukan perawatan yang dapat diabaikan Hanya ada komputer yang digunakan untuk upload/download program serta tidak ada kontak bergerak. Troubleshooting yang mudah, Menghemat banyak waktu selama troubleshooting Sangat mudah untuk memecahkan masalah dalam sistem ini hanya dengan memantau status program melalui software PLC. PLC memiliki waktu operasi yang cepat biasanya dalam milidetik. Kekurangan PLC Ada keterbatasan kerja PLC di bawah suhu tinggi, kondisi getaran. Biaya Awal Tinggi PLC tidak dianggap perlu bila diterapkan pada sistem industri yang tidak perlu mengganti kabel Penggunaan PLC PLC banyak digunakan di hampir semua jenis industri karena sifatnya yang kokoh, fleksibel, dan andal. Berikut adalah beberapa contoh di mana Kamu dapat dengan mudah menemukan PLC. Penggunaan Domestik dan Komersial Kontrol ketinggian air dalam tangki Sistem cuci mobil otomatis Sistem kontrol lampu lalu lintas Sistem bangunan Sistem lift Pintu otomatis Roller coaster Aplikasi PLC Di Industri Operasi otomatis dan kontrol sistem kompresor udara Industri pengisian botol dan cairan Kontrol suhu otomatis Sistem konveyor Sistem monitoring energi Kontrol lini produksi Beberapa jenis industri di mana PLC dapat digunakan secara luas seperti industri Petrokimia, Oil and Gas, Pembangkit Listrik, Industri Makanan, Industri Otomotif, Semen, Industri Kertas, dll. Kesimpulan Dari materi diatas dapat di simpulkan kepanjangan PLC adalah Programmable Logic Controller. Ini digunakan untuk mengontrol proses tertentu, sistem mesin, atau terkadang bahkan seluruh lini produksi. PLC memiliki banyak kelebihan di banding sistem relay konvensional oleh karena itu Programmable Logic Controller banyak digunakan di beberapa jenis industri. Pelajari materi lainnya Apa Itu DCS Distributed Control System Cara Kerja Human Machine Interface

20 contoh penggunaan plc di industri